Suruh – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin, meninjau dampak bencana tanah longsor di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh.
Dalam kesempatan itu, Mas Ipin menargetkan evakuasi terakhir bagi sejumlah warga yang masih bertahan di lokasi bencana.
Mengingat kondisi tanah di RT 18 yang sudah sangat mengkhawatirkan.
“Kita lihat tadi situasi juga sempat mendung, jadi hari ini dipastikan evakuasi terakhir,” ujar Mas Ipin saat mendampingi warga mengemas barang-barang untuk dibawa ke tempat pengungsian pada Rabu (18/12/2024).
Bupati Ipin memastikan seluruh warga segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Ia juga mengkoordinasikan mobilisasi kendaraan untuk membantu evakuasi barang-barang dan hewan ternak milik warga.
Beberapa instansi, seperti BAZNAS, BPBD, Dinas Sosial, serta TNI dan Polri, turut membantu dalam proses evakuasi, termasuk penggunaan mobil kepolisian untuk mengangkut barang.
Untuk beberapa pengungsian, BAZNAS juga dari BPBD, Dinsos semuanya bergerak, kasur, selimut, sembako, makanan siap saji, TNI-Polri juga membantu evakuasi tadi, tambahnya.
Setelah memastikan seluruh warga dan barang berharga berada di tempat aman, Mas Ipin menginstruksikan pemerintah desa untuk mencari lahan untuk relokasi atau pemukiman kembali bagi warga terdampak.
Ia berjanji akan membantu pembangunan rumah bagi mereka yang tidak memiliki tanah di desa lain atau tidak memiliki keluarga yang bisa menampung.
Kalau mereka punya tanah di desa lain atau mendekatkan sama keluarga, kita bantu bangun rumahnya, tapi kalau tidak ada, kita bantu pengadaan tanah dan pembangunan rumah, jelasnya.
Mas Ipin juga mengungkapkan bahwa BAZNAS masih membuka donasi untuk mendukung bantuan bagi korban longsor.
Selain itu, Pemerintah Provinsi juga memberikan perhatian dan siap memberikan bantuan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipin mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan untuk menjaga pohon-pohon tegakan di kawasan hutan sebagai upaya mencegah longsor.
Pokoknya pucuk-pucuk gunung itu meskipun padat penduduk, kalau bisa, tanamlah pohon kayu produktif karena akar pohon besar dapat mengikat tanah, tegasnya.
Mas Ipin juga mengungkapkan bahwa akan ada bantuan bibit pohon kayu produktif bagi desa-desa yang membutuhkan.
Ia berharap masyarakat segera melaporkan wilayah yang rawan longsor untuk segera ditanami tanaman yang dapat mengikat tanah dan mencegah bencana serupa.
Proses evakuasi dan penanganan bencana ini menunjukkan semangat gotong royong antara pemerintah, instansi terkait, serta masyarakat untuk mengatasi dampak bencana dengan sebaik-baiknya.
Komentar