Penelitian PVMBG Ungkap Kondisi Batuan Kurang Padat Penyebab Longsor Besar Di Ngrandu Suruh

Trenggalek  – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah meneliti bencana longsor di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek.

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi longsor susulan dan memberikan rekomendasi penanggulangan yang lebih efektif.

Tim PVMBG, yang dipimpin oleh Oktory Prambada, melakukan pemetaan geologi di kawasan tersebut, termasuk pemetaan lapangan dan foto udara.

Tujuannya untuk mengetahui struktur geologi, adanya sesar atau patahan, dan kondisi tanah di sekitar longsor.

Hasil penelitian awal menunjukkan adanya mahkota longsor besar di Dusun Depok, dengan retakan tanah yang mengarah ke timur laut dan barat daya.

Awalnya ditemukan dua titik longsor, namun setelah dikonfirmasi, keduanya terhubung membentuk satu mahkota longsor yang lebih luas.

Potensi longsor susulan masih tinggi, karena area yang terdampak belum mendapatkan penanganan memadai.

Retakaan tanah yang terbuka memungkinkan air hujan meresap dan memperburuk potensi longsor.

Aliran sungai di jalur longsor juga membawa material tanah ke hilir, meningkatkan bahaya longsor dan banjir.

Penyebab longsor di Desa Ngrandu diperkirakan terkait dengan kondisi batuan yang kurang padat, tata guna lahan yang tidak sesuai, dan curah hujan tinggi dalam dua bulan terakhir.

Hasil penelitian ini akan disampaikan ke BPBD Trenggalek untuk langkah penanggulangan lebih lanjut, guna mengurangi risiko longsor dan dampak bencana di masa depan.