Kasus Wabah Pmk Di Trenggalek Turun Drastis Adanya Program Vaksinasi

TRENGGALEK – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Trenggalek kini menunjukkan tren penurunan.

Seiring dengan adanya program vaksinasi dan langkah-langkah preventif yang diambil oleh Dinas Peternakan Trenggalek.

Angka penularan yang sebelumnya mencapai 322 ekor pada Januari 2025, kini turun menjadi hanya 184 ekor hingga akhir bulan tersebut.

Penurunan ini memberikan angin segar bagi peternak di daerah yang sangat bergantung pada sektor peternakan untuk penghidupan mereka.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani, vaksinasi PMK menjadi salah satu kunci utama dalam menurunkan penularan penyakit tersebut.

“Vaksin PMK dapat meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak, yang pada akhirnya mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi penyebaran penyakit,” ungkap Ririn.

Meski jumlah dosis vaksin yang diterima pada Januari lalu masih terbatas, dengan 3.500 dosis untuk lebih dari 40 ribu ekor sapi di Trenggalek.

hal ini tidak menghalangi langkah cepat pemerintah untuk segera meluncurkan program vaksinasi lanjutan.

Pada 11 Februari 2025, kabar baik datang dari Pemprov Jawa Timur yang kembali mengirimkan 10.100 dosis vaksin tambahan untuk membantu menanggulangi wabah PMK di wilayah ini

Namun, di tengah keterbatasan sumber daya vaksin dari pemerintah, Ririn menyarankan agar para peternak Trenggalek lebih proaktif dengan memprioritaskan vaksinasi mandiri.

“Dengan biaya hanya sekitar Rp 30 ribu per ekor sapi, peternak sebenarnya bisa melaksanakan vaksinasi secara mandiri tanpa harus menunggu bantuan pemerintah,” katanya.

Menurutnya, biaya tersebut sangat terjangkau jika dibandingkan dengan kerugian yang bisa timbul akibat penyakit ini yang dapat merusak kesehatan hewan ternak serta menurunkan produktivitasnya.

Peternak yang membeli vaksin secara mandiri akan mendapat keuntungan jangka panjang.

Selain mengurangi kerugian akibat penularan PMK, vaksinasi mandiri juga memberikan rasa aman dan stabilitas dalam usaha peternakan mereka.

Sebagai langkah tambahan, Dinas Peternakan juga memberikan vitamin untuk hewan ternak selama vaksinasi, sebagai upaya untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.

Ke depan, harapan besar pun terletak pada kesadaran kolektif antara pemerintah dan peternak untuk terus berkolaborasi demi mencapai kesejahteraan bersama.