Geregetan, Petugas Gabungan Trenggalek Masif Lakukan Pemotongan Pohon

TRENGGALEK– Sejumlah petugas gabungan dikerahkan untuk melakukan penebangan pohon pinggir jalan secara masif yang disinyalir membahayakan pengguna jalan di Wilayah Trenggalek, Selasa 10 Desember 2024.

Kegiatan Penebangan dan Perampingan Pohon Rawan Tumbang yang Membahayakan Pengguna Jalan ini bagian dari antisipasi dan pencegahan hal hal yang tidak di inginkan terjadi.

Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan penebangan dan perampingan pohon di pinggir jalan ini dilakukan di 14 kecamatan.

“Kegiatan perampingan ini dilakukan di Seluruh kecamatan di Trenggalek dengan melibatkan 3 pilar dan Kasi trantib di masing masing kecamatan,” ujar Triadi, Selasa (10/11/2024)

Sedikitnya, ada puluhan pohon yang dipotong dan dirampingkan karena kondisi lapuk pada bagian tengah dan rawan tumbang.

“Sampai siang hari tadi total ada 51 pohon yang dipotong dan dirampingkan terutama pohon yang rawan roboh saat hujan,” terangnya.

Belasan petugas gabungan berjibaku untuk melakukan penebangan pohon tersebut.

Selama proses penebangan, arus lalulintas juga dialihkan agar tidak sampai menimbulkan kemacetan serius.

“Ini masif dilakukan dalam rangka Penanganan Bencana dan mencegah terjadinya Laka di Kabupaten Trenggalek Tahun 2024,” ungkapnya.

Tidak hanya jalan nasional, namun petugas gabungan juga melakukan penyisiran pohon rawan tumbang di jalan Kabupaten sampai tingkat kecamatan.

“Untuk besok kita agendakan akses jalan wilayah Kecamatan  Watulimo sampai dengan Prigi,” ungkap Triadi.

Petugas saat ini juga menghimpun informasi dari masyarakat titik titik lokasi pohon yang rawan tumbang.

“Selain pemotongan dan pemangkasan dengan skala prioritas, kita juga terus melakukan identifikasi laporan masyarakat adanya pohon yang rawan tumbang,” ujarnya.

Triadi menghimbau Masyarakat untuk tetap berhati hati dan Waspada di saat musim penghujan seperti ini dan diharapkan tidak melakukan pembakaran pohon

“Banyak pohon yang sengaja dibakar atau dibuat mati oleh masyarakat dan rawan roboh saat penghujan, di lapangan banyak kita ketemukan memang sengaja dibuat mati pohonnya,” pungkasnya.

Komentar