Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek semakin intensif dalam upaya penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan ini mengancam populasi ternak sapi di daerah tersebut.
Baru-baru ini, Dinas Peternakan Trenggalek menerima bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Provinsi Jawa Timur, yang mencakup 3.500 dosis vaksin atau setara dengan 140 botol.
Kepala Dinas Peternakan Trenggalek, Joko Susanto, mengungkapkan, vaksin yang diterima ini akan segera didistribusikan ke seluruh kecamatan untuk 3.500 ekor sapi.
Vaksinasi akan dimulai pada hari Senin, 19 Januari 2025,tambah Joko Susanto.
Dinas Peternakan juga mengkoordinasikan langkah-langkah lebih lanjut dengan petugas medis dan paramedis untuk mendistribusikan vaksinasi secara merata ke wilayah yang membutuhkan.
Nantinya setiap kecamatan di Trenggalek akan menerima sekitar 250 dosis vaksin, dengan kemungkinan penambahan dosis pada awal Februari 2025 jika situasi memerlukan.
Selain program vaksinasi, Dinas Peternakan Trenggalek juga memberikan perhatian serius pada hewan yang terinfeksi PMK.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ririn Hari Setiani, menjelaskan bahwa hewan yang terjangkit PMK tidak boleh langsung divaksin karena dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Sebagai gantinya, hewan-hewan tersebut akan mendapat perawatan medis, termasuk pemberian vitamin dan antibiotik.
Upaya vaksinasi dan penanganan yang terorganisir ini diharapkan dapat membantu mengurangi penyebaran PMK di Trenggalek, melindungi populasi ternak, dan memastikan pasokan hewan ternak tetap aman bagi masyarakat.
Komentar