Trenggalek, Sebagia bentuk upaya dalam mewujudkan visi besar Net Zero Karbon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengubah sampah menjadi sumber energi listrik
Dengan hal ini Bupati Trenggalek bekerjasama dengan PT. Concentric Industries Indonesia bukan sekadar pengelolaan sampah, melainkan solusi berkelanjutan yang menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat.
Teknologi yang dibawa oleh PT. Concentric Industries Indonesia berasal dari Amerika Serikat, dengan tujuan utama untuk mengolah sampah menjadi energi listrik tanpa menghasilkan dampak buruk bagi lingkungan.
Bupati Trenggalek, yang akrab disapa Mas Ipin, menekankan pentingnya memastikan bahwa teknologi ini dapat mendukung visi daerah dalam mencapai Net Zero Karbon.
Sebelum melangkah lebih jauh, ia akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa pengolahan sampah ini benar-benar bebas dari efek gas rumah kaca yang merusak atmosfer.
PT. Concentric Industries Indonesia tidak hanya berencana menghasilkan listrik dari sampah, tetapi juga akan menyediakan produk tambahan yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat Trenggalek.
Di antaranya, produksi pupuk organik yang dapat meningkatkan hasil pertanian, serta penyediaan air bersih sebanyak 3 juta liter per hari.
Inovasi ini juga mencakup pengembangan teknologi pertanian modern, seperti aquaponik dan hidroponik, yang diharapkan dapat membuka peluang baru dalam sektor pertanian di daerah tersebut.
Salah satu bagian paling menarik dari kerjasama ini adalah potensi besar untuk menghasilkan energi dari sampah.
Dengan kapasitas pembangkit listrik sebesar 15 Mega Watt dari 150 ton sampah per hari, proyek ini diprediksi dapat membantu memenuhi kebutuhan energi di Trenggalek secara lebih efisien dan ramah lingkungan.
Bahkan, jika volume sampah yang dikelola meningkat menjadi 300 ton per hari, kapasitas pembangkit ini dapat meningkat menjadi 30 Mega Watt.
Dengan pengolahan sampah yang berkelanjutan, Trenggalek dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sambil menciptakan solusi energi yang lebih bersih dan lebih aman bagi lingkungan.
Meski MoU sudah ditandatangani, proyek ini masih dalam tahap awal.
PT. Concentric Industries Indonesia akan melengkapi berbagai persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan, termasuk studi kelayakan dan perencanaan teknis (DED).
Selanjutnya, perusahaan ini membutuhkan lahan sekitar 10 hektar untuk membangun fasilitas pengolahan sampah dan pembangkit listrik.
Setelah semua persiapan selesai, kerjasama ini akan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS).
Target awal adalah untuk menyelesaikan tahap perjanjian kerjasama dalam waktu tiga bulan.
Setelah itu, persiapan teknis dan pembangunan proyek akan dimulai.
Harapan besar ada pada proyek ini untuk segera terealisasi, membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Trenggalek dalam hal pengelolaan sampah dan penyediaan energi terbarukan.
Proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik ini bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga merupakan upaya besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan adanya kerjasama ini, Trenggalek dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pemanfaatan sampah secara efisien dan ramah lingkungan.
Dengan langkah-langkah konkret yang sedang diambil, Trenggalek siap menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.
Dan menunjukkan bahwa sampah, dengan pengelolaan yang tepat, dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi banyak sektor kehidupan.
Komentar