TRENGGALEK – Pemkab Trenggalek semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dunia olahraga, khususnya bola basket, dengan dimulainya Turnamen Bola Basket TGX Bupati Cup 2025.
Pembukaan turnamen ini berlangsung di GOR Gajah Putih pada 30 Januari 2025 dan diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mochamad Natanegara.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang persaingan antar tim, tetapi juga berfungsi sebagai titik tolak untuk mengidentifikasi talenta muda yang berpotensi membawa harum nama daerah.
Turnamen ini diikuti oleh 28 tim yang terdiri dari berbagai kategori, yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam kompetisi yang akan berlangsung selama delapan hari, para peserta akan bertanding dalam format setengah kompetisi yang penuh dengan tantangan dan peluang
Setiap tim, baik putra maupun putri, akan berusaha meraih kemenangan dengan harapan menampilkan permainan terbaik mereka, baik dalam hal teknik maupun strategi.
Lokasi penyelenggaraan di GOR Gajah Putih dipilih karena fasilitasnya yang lengkap dan representatif untuk kegiatan ini.
Dengan kapasitas yang memadai, tempat ini menjadi ruang yang ideal bagi para peserta untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka dalam permainan yang penuh energi ini.
Tidak hanya itu, turnamen ini juga menjadi sarana pembinaan yang lebih serius untuk menumbuhkan minat dan bakat bola basket di Kabupaten Trenggalek.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syah Mochamad Natanegara mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap pertandingan.
“Persaingan yang sehat harus didasarkan pada semangat sportifitas. Kalian harus siap untuk menang, tetapi juga siap untuk menerima kekalahan dengan lapang dada,” ujarnya.
Pesan ini menjadi dasar penting dalam setiap pertandingan yang digelar, sehingga setiap peserta tidak hanya mengutamakan kemenangan, tetapi juga proses pembelajaran yang berharga.
Sementara itu, Ketua Perbasi Trenggalek, Hendro Aji, menambahkan bahwa tujuan utama dari turnamen ini adalah untuk menggali potensi atlet muda di Trenggalek.
Khususnya di kategori umur 12, 14, dan 16 tahun. “Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi lebih kepada seleksi untuk mencari bibit-bibit atlet yang berprestasi.
Kami berharap melalui acara ini, kita bisa membentuk tim basket yang solid dan berprestasi di tingkat kabupaten,” jelas Hendro.
Selain menjadi ajang pembentukan atlet muda, turnamen ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar sekolah dan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang persaingan, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan yang mengedepankan nilai-nilai olahraga yang positif.
Pada akhir turnamen, dua tim terbaik dari setiap kategori akan diumumkan sebagai juara 1 dan 2, dan menjadi wakil Kabupaten Trenggalek di ajang yang lebih besar.
Dengan adanya acara ini, diharapkan Trenggalek dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat yang positif dan dukungan dari semua pihak, turnamen ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat komunitas olahraga bola basket di Trenggalek.
Komentar