Desa Tawing Kecamatan Munjungan Dapat Bantuan 150 Bronjong

TRENGGALEK –  Pemkab Trenggalek melakukan  upaya respon cepat untuk mengatasi dampak putusnya akses jembatan Desa Tawing Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

Tindakan awal untuk mengamankan plensengan di sekitar jembatan Pemerintah menyalurkan bantuan bronjong kepada Pemerintah Desa Tawing Kecamatan Munjungan.

Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati mengatakan Pemerintah telah berupaya memberikan bantuan berupa 150 bronjong.

“Ada bantuan dari Pemprov Jatim untuk memperbaiki sementara yaitu 150 lembar bronjong,” kata Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, Rabu (23/10/2024).

Bronjong tersebut merupakan upaya penanganan darurat bencana sementara untukmeangani jembatan putus dan sayap jembatan ambrol agar kerusakan tidak bertambah parah.

Dalam menghadapi bencana hidrometeorologi ini, Erma juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri dan stakeholder terkait agar menyiapkan personel di seluruh kecamatan hingga tingkat desa untuk melakukan pengawasan di lapangan dan segera memberikan bantuan kepada korban.

“Bencana ini adalah bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang cukup signifikan, semuanya harus waspada untuk membantu masyarakat dan mengingatkan mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi juga tengah berupaya untuk mengajukan jembatan Bailey ke Pemprov Jatim.

Selain itu Pemkab juga telah melakukan identifikasi lapangan dalam rangka usulan dana Hibah RR (rehabilitasi dan rekonstruksi) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kronologi Putusnya Jembatan Tawing Kecamatan Munjungan

Pada pukul 21.00 Wib Kecamatan Munjungan diguyur hujan dengan Intensitas Sedang akibatnya Jembatan utama Desa Tawing Kecamatan Munjungan putus Total.

Kapolsek Munjungan Iptu Cikni menjelaskan penyebab jembatan Desa Tawing Kecamatan Munjungan putus dikarenakan aliran sungai yang melintas cukup tinggi dengan air yang cukup deras.

Kapolsek Munjungan dengan cepat datang ke lokasi untuk melihat dan meninjau kondisi tersebut.

Untuk sementara waktu Pihak kepolisian dengan stakeholder terkait telah menutup akses menuju jembatan.

Iptu Cikni menjelaskan ia akan segera berkoordinasi dengan tiga pilar kecamatan maupun pemerintah guna menentukan jalur alternatif yang bisa dilalui warga.

tak lupa ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mendekati daerah aliran sungai