Trenggalek – Bupati Trenggalek – Mochamad Nur Arifin , memimpin langsung penanggulangan banjir di wilayahnya pada Senin (16/12/2024).
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD, Stefanus Triadi Admono, serta perwakilan dari Dinas Sosial PPPA, BAZNAS Trenggalek, dan sejumlah instansi terkait lainnya untuk memantau kondisi pasca-banjir.
Kegiatan dimulai dengan pengecekan lokasi banjir serta memantau kesiapan dapur umum yang disediakan oleh Dinas Sosial PPPA Trenggalek.
Sembari menunggu nasi bungkus siap, Mas Ipin membagikan roti kepada warga yang terdampak.
“Maaf ya, sementara ini roti dulu karena nasinya masih dalam proses,” ujarnya sambil menyerahkan roti kepada warga yang membutuhkan.
Pada waktu yang sama, warga terlihat sibuk membersihkan rumah dan jalan dari endapan lumpur banjir.
Mereka berusaha untuk menyelesaikan pembersihan sebelum air benar-benar surut, karena semakin lama air mengering, semakin sulit untuk mengatasi lumpur yang mengeras.
Mas Arifin juga memimpin evakuasi rumpun bambu yang terjebak di pilar jembatan di Dusun Punjung, Kelurahan Kelutan.
Rumpun bambu ini menyumbat aliran sungai dan dikhawatirkan dapat merusak struktur jembatan jika dibiarkan.
Oleh karena itu, upaya pembersihan segera dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada infrastruktur, yang akan memperberat beban anggaran daerah.
Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Admono, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak Minggu malam (15/12/2024).
“Curah hujan tinggi melanda beberapa wilayah, seperti Buluagung, Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, serta Desa Ngadirenggo dan Bendorejo di Kecamatan Pogalan.
Sekitar 7 hingga 8 desa dan kelurahan di tiga kecamatan terdampak banjir,” ungkapnya.
Triadi juga menyampaikan bahwa penanganan bencana sudah dimulai dengan distribusi makanan kepada warga yang terdampak.
Dapur umum di Dinas Sosial, PMI, dan Ngadirenggo telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Bupati juga langsung memimpin evakuasi rumpun bambu yang menyangkut di pilar jembatan di Dusun Punjung, Kelurahan Kelutan.
Selain itu, alat berat juga telah diterjunkan untuk membersihkan sungai dari sampah,” tambahnya.
Lurah Kelutan, Pamudji Rohmat, mengungkapkan bahwa banjir yang melanda kelurahannya disebabkan oleh meluapnya Sungai Ngasinan.
Yang mengakibatkan beberapa RT di wilayah tersebut di genangi oleh air, seperti RT 1, 2, 9, 10, 11, 12, dan 13. “Titik terendah saat ini ada di RT 11 dan 12.
Kami menunggu air surut karena pintu apung yang tertutup akibat meluapnya sungai akan terbuka setelah debit air kembali normal,” jelas Pamudji.
Pamudji juga menambahkan bahwa bantuan berupa nasi bungkus dan makanan cepat saji sudah disalurkan kepada warga, bersama dengan Bupati.
Selain itu, pembersihan sampah di sungai juga dilakukan menggunakan alat berat.
Ia berharga, banjir segera surut dan masyarakat Trenggalek dapat kembali menjalani aktivitas mereka seperti biasa.
Komentar