Panggul – St. Sri Emyani, seorang guru asal SMPN 1 Panggul, Kabupaten Trenggalek, berhasil meraih penghargaan sastra dalam kategori Bahasa Jawa.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage pada acara yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada hari Jumat, 31 Januari 2025.
Pemberian penghargaan ini merupakan yang ke-37 kalinya diberikan kepada para penulis karya sastra daerah setiap tahunnya.
Etti RS, Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage, mengatakan, “Selama di setiap daerah masih ada karya sastra yang menggunakan bahasa daerah, kami akan terus memberikan penghargaan meski dengan segala keterbatasan yang ada.”
St. Sri Emyani menerima penghargaan atas bukunya yang berjudul Dalan Sidhatan yang telah ia terbitkan.
Buku tersebut memiliki makna sebagai hasil dari memetik buah dari tanaman yang ia tanam sendiri.
Emyani mengungkapkan bahwa ia mulai menulis geguritan sejak tahun 1986 dan hingga kini, pada 2025, telah menerbitkan lebih dari 48 buku yang mencakup sastra Jawa dan sastra Indonesia.
Emyani menjelaskan bahwa alasan ia aktif menulis geguritan semata-mata karena hobi dan kecintaannya pada bahasa Jawa.
Meskipun menerbitkan buku berbahasa Jawa seringkali lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan, ia tetap konsisten dan setia menulisnya.
Hasilnya tidak ada . Kalaupun buku itu di terbitkan hanya sedikit yang berminat.
Meskipun demikian istrinya tetap mendukung penuh hobi emyani.
Kecintaannya terhadappan bahasa dan budaya Jawa menjadi motivasi utama baginya untuk tetap berkarya, membuktikan bahwa setiap perjuangan untuk melestarikan warisan budaya memiliki nilai yang tak ternilai.
Semoga karya-karyanya terus menginspirasi dan memberi manfaat bagi generasi mendatang.S
Komentar