TRENGGALEK – Wisata Trenggalek dibuka saat libur Natal dan tahun baru 2022. Kepastian pembukaan wisata ini di sampaikan oleh Disparibud Kabupaten Trenggalek.
Dinas Pariwisata dan Budaya Disparibud Kabupaten Trenggalek bahkan membuka peluang pengunjung hingga hingga 75 persen.
Hal ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta Surat Edaran Nomor 451/1204/406.001.2/2021.
Kepala Disparbud Trenggalek Sunyoto mengatakan pengelola destinasi wisata harus maksimal dalam penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung.
“Protokol kesehatan diperketat aplikasi peduli lindungi harus diterapkan di seluruh lokasi wisata yang buka di Trenggalek,” kata Sunyoto, Kamis (23/12/2021).
Wisata Trenggalek dibuka dengan strategi
Mengingat suasana masih pandemi, Sunyoto akan melakukan beberapa strategi untuk meminimalisir risiko penularan Pandemi Covid-19.
“Hari ini kami kumpulkan para pengelola destinasi wisata.selain sosialisasi inmendagri mereka juga diberikan peran sekaligus menjadi satgas,” terangnya.
Peran pengelola destinasi wisata akan membantu petugas lainnya memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan yang berwisata ke Trenggalek.
“Upaya pemulihan ekonomi sektor kepariwisataan tidak boleh bertolak belakang dengan upaya penanggulangan pandemi,” ujarnya.
Dikatakan oleh Sunyoto, Inmendagri yang berlaku mulai 24 Desember hingga 2 Januari diatur pembatasan kapasitas wisatawan maksimal 75 persen dari kapasitasnya.
“Jadi kalau di level 2 kemarin pembatasan itu cuma 25 persen, namun di Nataru ini dibatasi 75 persen dari kapasitas optimal,” paparnya.
Sunyoto menambahkan, meskipun destinasi wisata Trenggalek dibuka saat Nataru, namun soal tarif retribusi tidak terjadi kenaikan.
“Saya tegaskan untuk retribusi tiket tidak ada kenaikan, sama seperti sebelumnya, itu sudah diatur dalam peraturan daerah,” ujarnya.