Watulimo – Pencarian yang menegangkan dan penuh tantangan akhirnya berakhir dengan penemuan jenazah seorang pemancing yang hilang di Pantai Damas, Kabupaten Trenggalek.
Wawan Triyono, seorang pemuda berusia 30 tahun, ditemukan pada Minggu pagi, 9 Februari 2025, setelah lebih dari 72 jam pencarian intensif.
Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sekitar 300 hingga 400 meter dari titik lokasi kejadian.
Komandan Tim SAR Basarnas Trenggalek, I Dewa Nyoman Arya, mengungkapkan rasa syukurnya meskipun hasil pencarian kali ini tidak sesuai harapan.
“Kami bersyukur akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam kondisi meninggal dunia. Pencarian ini sangat menantang karena medan yang berat dan ombak yang besar,” ujarnya.
Dewa menjelaskan bahwa jenazah korban ditemukan terdampar di bebatuan, di sisi timur lokasi kejadian.
Akses menuju tempat penemuan yang terletak di dekat tebing cukup sulit dijangkau melalui jalur darat, mengharuskan tim evakuasi menggunakan kapal nelayan untuk membawa korban menuju Pelabuhan Prigi.
“Dengan bantuan nelayan lokal, kami berhasil mengevakuasi korban ke pelabuhan untuk kemudian diserahkan kepada pihak berwenang,” tambah Dewa.
Pencarian Wawan tidaklah mudah. Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas Basarnas dan nelayan setempat harus bekerja ekstra keras, baik melalui jalur laut maupun darat.
“Di laut, kami sempat terkendala oleh gelombang besar, yang memaksa kami untuk berhati-hati dan tidak gegabah. Setiap langkah harus dipertimbangkan dengan cermat,” ungkap Dewa lebih lanjut.
Namun demikian, meskipun pencarian memakan waktu lama dan penuh kesulitan, usaha keras tim SAR membuahkan hasil.
Wawan yang dilaporkan hilang pada Kamis, 6 Februari 2025, setelah tersapu ombak besar saat memancing di tebing Pantai Damas, akhirnya ditemukan setelah empat hari penuh pencarian.
Setelah jenazah Wawan ditemukan, proses identifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa itu adalah korban yang hilang.
Berdasarkan ciri-ciri fisik dan konfirmasi dari pihak keluarga, jenazah tersebut dipastikan adalah Wawan Triyono.
Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak kepolisian dan kemudian dipulangkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan saat berada di alam bebas, terutama di pesisir pantai yang terkenal dengan ombak besar dan medan yang berbahaya.
Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan dengan maksimal, namun takdir berkata lain.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan yang begitu mendalam.