TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sebagai upaya mengendalikan inflasi daerah atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Edi Soepriyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Trenggalek mengatakan total anggaran yang disediakan sekitar 4,5 Miliar.
“Untuk Bansos Subsidi BBM Pemkab Trenggalek menganggarkan kurang lebih 4,5 Miliar,” Ujar Edi Soepriyanto. Senin (26/09/2022).
Program Bansos tersebut sesuai dengan perintah Presiden kepada Pemerintah Daerah untuk menggunakan 2% Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mengendalikan inflasi daerah lewat program perlindungan sosial.
“Sasaran subsidi tersebut untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan untuk nelayan, petani, bakul etek, dan kelompok rentan lain,” terangnya.
Secara garis besar kata Edi, sasaran penerima bantuan kali ini merupakan keluarga yang belum menerima bantuan dari sumber lainnya.
“Sasarannya bagi mereka yang belum mendapatkan PKH, BPNT, BLT BBM, Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan lain lain,” ujar Edi.
Kami buruh tani tidak pernah mendapatkan bantuan sekalipun
Beberapa orang sangat bersemangat mengajukan diri agar bisa mendapatkan bantuan. Namun golongan buruh tani yg memiliki sawah kecil tidak bisa dimasukkan dan tidak bisa di ACC oleh pihak desa. Katanya ” WONG SUGIH NGAKU MLARAT”. Padahal kenyataannya memang belum makmur.
Benar
Kagak pernah dapet bantuann apapun