TRENGGALEK– mengantisipasi konten negatif baik itu berupa foto maupun video asusila dan kekerasan di dalam handphone (HP), MTsN 1 Trenggalek akan mengadakan razia HP milik siswa.
Razia tersebut nantinya akan melibatkan Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan dan berkolaborasi dengan Guru BK dan Para Wali Kelas.
Kepala Sekolah MTsN 1 Trenggalek, Drs.Jamaludin Malik, MA mengatakan pihak sekolah pada saat ini sudah mengirimkan surat permohonan izin kepada wali murid.
“Surat permohonan sudah kami kirimkan kepada semua wali murid untuk kita mintai izin pemeriksaan Handphone siswa,” Ujar Drs.Jamaludin Malik, MA, Jumat (27/09/2024)
Menurut Pria Kalem ini, Banyak sekali dampak negatif perkembangan era globalisasi dan Perlu sinergitas antara pihak madrasah dan orangtua siswa.
“Semoga anak-anak kita terhindar dari dampak buruk era globalisasi dan arus percepatan informasi,”Jelasnya.
dikatakan lebih lanjut oleh Jamaludin, Razia akan dilakukan secara periodik dan jadwalnya tidak pasti untuk menghindari kebocoran di kalangan siswa.
“Nantinya, Razia dilakukan di seluruh kelas dan seluruh Guru Pembina turut ambil bagian dengan memasuki setiap kelas dan memeriksa HP siswa,” terangnya.
Dukungan Wali Murid MTsN 1 Trenggalek
Terpisah salah satu wali murid, Yuda mengaku sangat mengapresiasi dan mensuport program sekolah ini.
“Kami sangat mendukung dengan adanya kegiatan razia ini sekaligus tindakan preventif untuk siswa agar lebih tertib dan disiplin,” ujar Yuda.
Yuda mengaku sebagai wali murid tidak keberatan untuk memberikan surat pernyataan dan persetujuan adanya razia di sekolah.
“Surat persetujuan sudah saya tanda tangani dan sudah disetor ke pihak guru MTsN 1 Trenggalek,’ ujar Yuda
ia berharap madrasah ini nantinya melahirkan siswa-siswi yang tidak hanya unggul dalam prestasi namun juga dalam hal kepribadiannya,” ungkapnya.
Sedangkan terkait penanganan ketika ditemukan di telepon genggam guru dan siswa MTsN 1 Trenggalek sesuai arahan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan sanksi sesuai perundang-undangan.
“Tentunya kita akan melakukan pembinaan secara spesifik terkait akar permasalahannya seperti apa, kita akan upayakan serta mencarikan solusi agar ASN tenaga pendidik terhindar jadi judi online,” katanya.
Hingga saat ini, setiap digelar-nya razia telepon genggam di MTsN 1 Trenggalek baik terhadap siswa dan guru belum ditemukan ada situs judi online, namun razia secara akan terus digencarkan guna meminimalisir siswa dan tenaga pendidikan terjerat dalam judi online.