MwnteriBendungan – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Hanif Faisol Nurofiq melakukan pambu di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (21/12/2024).
Kegiatan ini sebagai dukungan terhadap upaya Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam mewujudkan Arboretum Bambu terlengkap di Indonesia.
Penanaman dilakukan di Kebun Bambu Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, yang juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk pengelolaan air dan pencegahan bencana longsor.
Didampingi oleh Bupati Trenggalek, Menteri Hanif menanam berbagai jenis bambu, sebagai bentuk apresiasi inisiatif Bupati dalam memperkenalkan bambu sebagai solusi pengelolaan tata air dan pencegahan tanah longsor.
“Bambu memiliki akar yang dapat menjangkau hingga 1 hingga 2 meter, membantu mengikat tanah dan mengurangi tekanan tanah yang bisa menyebabkan longsor,” ujar Menteri Hanif.
Lebih dari 20 ribu pohon bambu ditanam di Trenggalek, berkontribusi pada upaya konservasi dan rehabilitasi lahan.
Menteri Hanif juga menyampaikan bahwa Trenggalek memiliki tutupan hutan yang relatif besar, mencapai hampir 56% dari total luas daratan, namun masih memiliki lahan kritis hampir 21% yang perlu ditangani bersama dengan pemerintah daerah.
“Kami akan terus mendukung upaya Bupati Trenggalek untuk meningkatkan kualitas tutupan lahan dan mengelola daerah hulu sungai dengan baik,” tambahnya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan terima kasih atas dukungan Menteri LHK dan meyakini bahwa penanaman bambu ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Meskipun manfaatnya tidak langsung terasa, ini adalah investasi untuk anak cucu kita di masa depan,” ungkapnya.
Di samping itu, Mas Ipin mengungkapkan harapannya agar program ini dapat mendorong perbaikan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan bambu dan kopi di kawasan Dilem Wilis.
Dimana Hal tersebut juga menjadi sumber mata pencaharian banyak warga.
Bambu, selain digunakan untuk kerajinan, juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan, seperti produksi sedotan bambu dan barang kerajinan lainnya.
Dengan komitmen untuk memperbaiki ekologi dan ekonomi secara bersamaan, Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin berharap dapat mewujudkan keseimbangan antara pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.