Trenggalek – KONI Kabupaten Trenggalek kini tengah berfokus menyiapkan diri untuk menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX 2025 yang akan digelar di Malang Raya.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah pemusatan perhatian pada pembinaan dan seleksi atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor).
Wakil Ketua KONI Trenggalek, Adit Suparno, mengungkapkan bahwa setiap Cabor yang ada sedang gencar melakukan seleksi dan terus melaksanakan pembinaan intensif agar mampu meraih prestasi terbaik.
Meskipun tantangan tahun ini cukup besar, Adit optimistis karena target yang ditetapkan masih realistis berdasarkan pencapaian sebelumnya.
“Target untuk Porprov Jatim IX 2025 tetap serupa dengan yang kami tetapkan pada Porprov sebelumnya, yakni lima medali emas, lima perak, dan sepuluh perunggu.
Meskipun terbilang ambisius, kami merasa ini adalah angka yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh para atlet kami,” ujar Adit.
Pada Porprov Jatim VIII yang lalu, Kabupaten Trenggalek berhasil meraih 4 medali emas, 3 perak, dan 6 perunggu.
Cabor silat dan senam menjadi penyumbang utama medali emas, yang menjadi catatan positif bagi Trenggalek dalam persaingan daerah lainnya.
Namun, bukan berarti hanya Cabor unggulan seperti silat dan senam yang diharapkan memberikan hasil maksimal.
KONI Kabupaten Trenggalek juga berharap cabang-cabang lain seperti sepak takraw, judo, catur, pentaque, dan karate dapat memberikan kejutan dengan meraih medali.
Terkait anggaran pembinaan atlet, KONI Trenggalek telah mengajukan dana sebesar Rp 3,5 miliar untuk tahun 2025.
Namun, hingga kini, jumlah yang disetujui belum dipastikan. Pada tahun sebelumnya, anggaran yang disetujui hanya sekitar Rp 1,5 miliar.
Dalam hal ini, KONI memberikan prioritas pada Cabor yang memiliki banyak penggemar dan potensi prestasi tinggi.
Misalnya, Cabor sepak bola mendapatkan alokasi terbesar, yakni Rp 100 juta, sementara Cabor silat dan senam masing-masing mendapat Rp 30 juta.
“Proses alokasi anggaran didasarkan pada beberapa faktor, seperti jumlah klub aktif, tingkat partisipasi masyarakat, serta rekam jejak prestasi Cabor tersebut,” tambah Adit.
Saat ini, KONI Kabupaten Trenggalek masih menunggu informasi resmi mengenai tanggal pasti pelaksanaan Porprov Jatim IX.
Setelah itu, persiapan akan semakin dipercepat dengan diselenggarakannya rapat kerja daerah yang akan melibatkan pengurus 31 Cabor di Trenggalek.
Meskipun anggaran terbatas, KONI berkomitmen untuk memberangkatkan sebanyak mungkin atlet dari Cabor unggulan yang mampu memberikan hasil terbaik pada Kejurprov lalu.
Dengan persiapan matang, harapan besar bagi Trenggalek adalah dapat mencatatkan prestasi yang lebih baik lagi pada ajang olahraga bergengsi ini.