Edarkan Pil Dobel L Di Wilayah Watulimo, Remaja Tasikmadu Diamankan Polisi

WATULIMO – Aparat kepolisian menangkap dua orang remaja di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.Sabtu (15/1/2022) malam.

Keduanya diduga terlibat jaringan bisnis peredaran Pil Dobel L di wilayah pesisir selatan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputra mengatakan, jaringan peredaran pil dobel ini terbongkar setelah petugas mengamankan DM (22).

“Ia ditangkap saat hendak mengedarkan pil dobel L alias pil koplo di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek,” ujarnya.

Remaja asal Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo ini diamankan petugas saat berada di rumah.

“Tersangka diamankan pada sabtu (15/01) sekitar pukul 20.30 WIB di rumahnya ketika akan transaksi,” kata Dwiasi, Minggu (16/1/2022).

Ia menjelaskan, Tersangka DA biasa menjajakan pil dobel L dan bertransaksi dengan cara pembeli mendatangi kediamannya.

“Sebelum pembeli datang, pelaku dan calon pembeli terlebih dulu berkomunikasi lewat telepon,” sambung dia.

Berdasarkan pengakuannya ke polisi, DA biasa menjual pil dobel L ke remaja seumurannya.

“Selama ini, ia mengaku mengedarkan pil tersebut sebatas di wilayah pesisir Kecamatan Watulimo,” terangnya.

Dari pelaku saat digeledah, polisi mengamankan barang bukti berupa lima bungkus plastik klip berisi pil dobel L sebanyak 20 butir.

“Juga kita sita uang tunai senilai Rp 25 ribu rupiah dan telepon selular. Barang bukti pil itu disimpan dalam saku celana,” terangnya.

Dwiasi menambahkan, dari hasil pemeriksaan, DM mengaku mendapat pasokan barang haram itu dari DP.

Tak butuh waktu lama, petugas langsung bergerak dan mengamankan DP.

Saat ini petugas masih mendalami asal muasal pil dobel L DP tersebut.

“Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan diatasnya,” ujarnya.

Dia menyebut, kegiatan nongkrong di rumah DM dijadikan kedok untuk menyamarkan transaksi jual beli pil ‘setan itu’.

Ramainya beberapa anak muda yang sering nongkrong di rumah DM ditenggarai berkaitan dengan bisnis haram tersebut.

“Setelah dilakukan penyelidikan di dapat informasi bahwa di rumahnya (DM) sering terjadi anak-anak muda transaksi obat-obatan terlarang,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed