Bupati Trenggalek Inovasikan Zakat Dan Wakaf Untuk Pengentasan Kemiskinan Di Trenggalek

Trenggalek – Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin Hadiri penghargaan Baznas Award yang di gelar di Pendopo Manggala Praja Nugraha pada (23-12-2024).

Gelaran Baznas Award itu menjadi penyemangat kita semua untuk selalu mengingat bahwa rezeki yang kita dapatkan harus dibersihkan.

Bupati Trenggalek dengan mas Ipin mengucapkan Selamat kepada para UPZ terbaik semoga menjadi Muzakki yang Istiqomah.

Istiqomah yang dimaksudkan bukan hanya terus terusan berzakat melainkan zakatnya tambah terus rezekynya lancar terus,jelas mas ipin.

Pada Kesempatan itu mas ipin menyampaikan kita sudah sepakat dengan baznas Provinsi Jawa Timur kita akan berikan kredit tuntas senilai Rp. 76 Juta kepada teman teman pedagang pasar serta teman teman difabel.

Keputusan ini kita ambil karena banyak teman teman difabel pengen punya rumah saja tidak ada yang mempercayai.

Dengan Bazarnas Bekerja sama dengan BPR Jwalita kita mendapatkan dana dari wakaf para ASN sebesar 76 Juta.

Mas ipin berharap semoga pendapat zakat ,infaq serta wakaf yang diperoleh baznas bisa mencapai Rp. 9 Miliar pada akhir tahun ini.

Mas Ipin Komitmen Baznas pasti dapat menyelesaikan serta memberikan solusi kepada permasalahan kemiskinan yang dihadapi oleh masyarakat.

Kalau kita hanya mengandalkan dari Pendapat APBD kita saja akan melalui proses panjang harus melalui perancangan penganggaran baru bisa apbd di anggarkan.

Kita rasa cara ini cukup efektif untuk mengatasi permasalah kemiskinan yang ada di kabupaten Trenggalek,ungkap mas Ipin.

Mahsun ,Ketua Baznas Trenggalek memaknai Baznas Award sebagai bentuk evaluasi atas kinerja UPZ serta kinerja BAZNAS Trenggalek.

Mahsuni menyampaikan kita patut memberikan apresiasi kepada para UPZ karena telah berhasil memberikan pengumpulan terbanyak di antara jumlah ASN-nya.

Yang kedua, kita pengen kasih laporan secara umum, bahwa uang yang kita terima dari para Muzakki itu bisa kita salurkan ke Mustahik dengan tepat.

Secara garis besar, kita coba tampilkan simbol-simbol nyata, misalnya seperti bantuan gerobak untuk yang jualan, itu salah satu simbolnya.

Terus ada juga bantuan modal usaha untuk yang butuh. Itulah yang kita lakukan buat masyarakat.

Dalam acara BAZNAS Award, BAZNAS Trenggalek juga memberikan beberapa bantuan gerobak jualan buat pelaku UMKM di Trenggalek, terus ada juga bantuan permodalan dan berbagai bantuan lainnya.

Ketika ditanya soal program utama yang dijalankan BAZNAS, Mahsun menjelaskan, “Kalau dibilang program utama, sebenarnya kita masih fokus di hal-hal yang berhubungan dengan fakir miskin.

Itu sih yang bisa dibilang program utama, karena kita masih fokus di situ. Di Kabupaten Trenggalek, fakir miskin masih butuh bantuan kita,” jelasnya.

Selain itu, sektor ekonomi dan pendidikan juga kita sentuh, tapi kalau yang paling utama sih tetap bantuan untuk fakir miskin berupa bantuan hidup bulanan, setiap bulan sebesar Rp 200.000. “Jadi kalau ditanya program utama kita ya itu,” tandasnya.