Trenggalek – Kekeringan yang melanda Kabupaten Trenggalek mendapat respon serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
Kalaksa BPBD Jawa Timur,Gatot Soebroto dengan cepat menyalurkan 20 ribu liter bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan di Desa Sumberejo ,Kecamatan Durenan pada Rabu (30/10/2024).
Ia mengatakan “Hingga hari ini masih musim kemarau dan dimana sumber air sudah mengalami kekeringan oleh karena itu kita lakukan droping air bersih untuk konsumsi warga baik itu memasak, dan bersih-bersih”.
Ada 27 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang berstatus siaga darurat kekeringan, termasuk Kabupaten Trenggalek, tambahnya.
Gatot memprediksi bahwa musim kemarau akan berakhir pada November 2024, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Gatot menyatakan, ‘Kami telah berkomunikasi dengan Kalaksa Kabupaten Trenggalek mengenai beberapa wilayah yang memiliki sumber air, tetapi belum dapat dimanfaatkan.’”
Kita akan mencari cara agar kesulitan air bersih ini tidak terulang, salah satunya dengan pembuatan sumur bor, imbuhnya.
BPBD Jawa Timur juga membagikan Terpal & makanan siap saji guna mengantisipasi bencana kekeringan sekaligus antisipasi bencana hidrometeorologi.
Kami berusaha untuk memudahkan akses layanan sehingga bantuan dari BPBD provinsi bisa lebih cepat dirasakan oleh masyarakat, dengan mendorong distribusi logistik ke kabupaten/kota,” ujarnya.