MUNJUNGAN – Sesuai janji Mensos Tri Risma, Pemkot Surabaya mengirim bantuan alat berat hingga bronjong untuk penanganan dampak banjir di Munjungan, Trenggalek.
Bantuan tersebut akan digunakan untuk normalisasi sungai di Wilayah Kecamatan Munjungan.
Yusuf Widharto, Camat Munjungan membenarkan tentang kiriman bantuan alat berat yang saat ini sudah tiba.
“Ada 2 alat berat yang akan diarahkan ke Desa Masaran, Munjungan untuk menata arus sungai di dekat SMP Islam,” ujar Yusuf.Senin (07/11/2022)
Menurut Yusuf, alasan alat berat diarahkan ke sungai dekat Selokah Karena fondasi gedung SMP Islam Munjungan tergerus banjir dan rawan ambrol.
“Untuk itu alat berat ini nanti akan mengupayakan agar arus sungai tidak menggerus gedung,” kata Yusuf Widharto.
Setelah penanganan gedung SMP Islam tuntas, alat berat akan dialihkan ke Desa Tawing, Bendoroto dan Desa Bangun.
Alat berat akan dipakai untuk mengeruk sedimentasi ekstrem di aliran Sungai Plapar mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
“Nanti akan kami arahkan ke titik prioritas di wilayah timur. Langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi jika terjadi banjir susulan,” jelasnya.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan kondisi Desa Bangun hingga saat ini masih terisolir karena hanya bisa diakses sepeda motor dan pejalan kaki.
“Di wilayah itu ada 7 jembatan yang rusak akibat banjir,” ujarnya.
Yusuf Widharto tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada Bu Menteri Sosial dan pihak pemkot Surabaya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Mensos dan Pemkot Surabaya yang sudah membantu penanganan ini,” jelasnya.
Kolaborasi antarwilayah itu, kata dia, diharapkan akan mempercepat penanganan dampak banjir dan tanah longsor yang menerjang Kecamatan Munjungan, Trenggalek.
Selain alat berat bantuan dari Pemkot Surabaya, Pemkab Trenggalek juga menerjunkan sejumlah alat berat untuk melakukan penanganan banjir.