14 KK Korban Bencana Tanah Gerak Di Desa Timahan Kampak Sepakat Di Relokasi

KAMPAK – Para korban tanah bergerak di Desa Timahan, Kecamatan Kampak Trenggalek nampak kebingungan karena harus tinggal di pengungsian tanpa kepastian hingga kapan.

Rumah mereka di Dukuh Ngilon Dusun Krajan Desa Timahan Kecamatan Kampak mengalami retak-retak dan bahkan ada yang roboh akibat bencana alam tersebut.

Guna mencegah jatuh korban, mereka sementara ini tinggal di rumah saudara dan pengungsian.

Tanah bergerak di pemukiman itu telah berlangsung seminggu terakhir. Masyarakat ketakutan karena kondisi bangunan rumah terancam bencana.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Masyarakat sudah meninggalkan pemukiman dan kemudian tinggal di pengungsian.

Camat Kampak, Hasnawati mengatakan tanah bergerak di kampung itu berdampak terhadap 14 kepala keluarga.

“Ini terjadi Pada hari Selasa (18/10/2022) Pukul 22.00 Wib akibat hujan deras yang terus mengguyur,” ujar Hasnawati.

Menurut Hasnawati, masyarakat yang terdampak sudah sepakat dan sangat berharap untuk di relokasi.

“Usai Kunjungan pak Bupati, Kami sudah melakukan rapat dengan Pemdes setempat untuk mencarikan lokasi relokasi, kebetulan masih satu desa,” kata Hasna.

Lokasi calon relokasi, merupakan lahan hak milik warga yang nantinya akan dibeli oleh Pemerintah.

“Biar lebih cepat prosesnya, lokasi relokasi ini merupakan tanah pemajakan atau hak milik warga,” imbuh Hasna.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beserta jajaran terkait mengunjungi lokasi bencana tanah gerak di Kecamatan kampak

“hari ini saya kembali mengecek bencana tanah longsor, tanah gerak di Desa Timahan, Kecamatan Kampak,” ujarnya.

Menurut Mochamad Arifin, Karena di sini rata-rata lahan hutan. Pihaknya mendorong lokasi relokasi nantinya untuk mencari tanah pemajakan yang pemerintah bisa beli.

“Dengan begitu kita bisa siapkan relokasi yang lebih aman. Karena warga masyarakat sudah sangat resah di sini. Meskipun tidak hujan retakannya semakin lama juga semakin meluas,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *